TERNATE,IMc – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) menyiapkan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 267/PHPU.BUP-XXIII/2025 pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu, pada Jumat (7/3/2025).
KPU Malut dalam rapat koordinasi kesiapan tersebut di ruang rapat kantor KPU Malut di Kota Ternate melibatkan Bawaslu, Badan Intelijen Daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut Maluku Utara melalui Kesbangpol, Korem, dan Polda Maluku Utara.
Ketua KPU Maluku Utara, Mohtar Alting menyampaikan, untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) Sembilan TPS di Kabupaten Pulau Taliabu akan digelar pada tanggal 5 April 2025 nanti.
Sebagaimana putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 267 terkait dengan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan calon bupati dan wakil bupati tahun 2024. Adapun (PSU) yang akan dilaksanakan pada TPS 02 Desa Wayo, TPS 02 Desa Woyo kecamatan Taliabu Barat, TPS 01 Desa Salati Kecamatan Taliabu Barat Laut, TPS 01 Desa Mbono Kecamatan Taliabu Utara, TPS 01 Desa Lede, dan TPS 02 Desa Langgan Kecamatan Lede, TPS 02 Desa Maluli, TPS 01 Desa Bapenu, TPS 02 Desa Maluli, Kecamatan Taliabu Selatan.
Menurutnya, untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terdaftar sebanyak 3.891 suara yang akan menyalurkan hak pilih pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulau Taliabu di Pemilihan Suara Ulang (PSU) Nanti.
Mohtar menyampaikan, dalam waktu dekat ia memastikan KPU Kabupaten Pulau Taliabu akan melaksanakan sosialisasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) kepada masyarakat di delapan Desa, lima kecamatan yang berada di sembilan TPS, Sehingga dengan adanya sosialisasi ini masyarakat bisa menggunakan kembali hak pilihnya.
Lanjutnya, saat ini anggota KPU Provinsi sudah berada di Taliabu untuk melakukan supervisi Pelaksanaan PSU. KPU memastikan petugas PPK, PPS dan KPPS yang dibentuk harus memiliki integritas yang tinggi dan profesional dalam bekerja sebagai penyelenggara di level masing masing.
“Untuk partisipasi pemilih, kami targetkan 90 persen meskipun biasanya kecenderungan untuk PSU tingkat partisipasi pemilih menurun untuk itu kami berharap partisipasi pemilih bisa melampaui dari pemilihan tahun kemarin,” ujarnya.
“Untuk distribusi logistik karena bersamaan dengan lebaran maka kami berharap distribusi logistik itu sebelum hari raya Idul Fitri sudah didistribusikan. Untuk transportasi distribusi logistik kami sedang melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah baik Provinsi maupun pemerintah kabupaten Pulau Taliabu untuk bisa membantu transportasi, pemerintah provinsi dalam hal ini Gubernur Maluku Utara menyampaikan kepada kami mereka siap membantu untuk transportasi distribusi logistik,” sambung Mohtar.
Mohtar berharap KPU Pulau Taliabu tetap menjaga integritas dan netralitas sebagai penyelenggara pemilu. “Selalu tegak lurus sesuai dengan ketentuan perundang undangan dan menjaga integritas. jika penyelenggara tidak memiliki integritas maka akan menjadi pintu masuk dari segalah masalah maka untuk itu harus belajar dari pelaksanaan sebelumnya,” tandasnya. (Um)
