TERNATE,IMc – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) Kunjungan kerja (kunker) ke DPRD Kota Ternate dalam melihat dari dekat ada perusahaan perikanan yang mengelola ekspor ikan kerapu..
Wakil ketua I DPRD Kota Ternate, Amin Subuh menyampaikan bahwa, tadi kunker DPRD Kabupaten Pinrang ke DPRD Ternate. Kunker komisi I, II dan komisi III DPRD Pinrang mau melihat lebih dekat prospek pemasaran ikan kerapu.
“Karena mereka melihat disini, kita (Maluku Utara) kayaknya seperti lumbung penghasil ikan-laut yang berkualitas punya nilai ekonomi tinggi harganya di luar negeri,” katanya, di ruang kerjanya, Senin (10/3/2025).
Mereka, lanjut Amin, ingin melihat disini dan memastikan ada perusahaan perikanan yang mengelola ekspor ikan kerapu dalam bentuk kerjasama tingkat regional antara Provinsi Maluku Utara dengan daerah lain atau luar negeri.
“Perusahaan perikanan yang mengelola ekspor ikan kerapu
mungkin yang lebih tahu persih Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara atau Dinas Perikanan Kota Ternate,” jelas politisi partai Golkar itu.
Dulu, menurut Amin, secara kasat mata memang ada satu perusahaan yang mengelola itu. “Ikan kerapu dia dapat dari masyarakat nelayan, memang ada timnya turun ke pelo sok-pelosok cari nelayan yang bikin kerjasama,” sambungnya.
Jadi mereka turun ambil ikan-ikan kerapu kemudian kapal penampung nya ada di depan Pulau Ternate ini. Pasti ikan kerapu ukuran-ukuran yang diekspor keluar.
“Mereka ingin mendapat mitra dan kalau memang ada mitra-mitra yang mau usaha bisnis akses ekspor ikan kerapu. Mereka perusa haan perikanan ikan kerapu Pinrang senang hati kerjasama perusahaan ikan kerapu Ternate,” tuturnya.
Selain itu, menurut Amin, mereka mau melihat bagaimana penataan parkiran di Kota Ternate. “Disini (Ternate) sistem parkiran masih manual dengan mengandalkan manusia yang menata parkir. Mereka berkesimpulan sama dengan di Pinrang,” katanya.
Kalau penataan dalam pengelolaan parkir masih manual lebih banyak menguap atau bocor, dari pada mengguna kan sistem digital. “Mereka di Pinrang lebih banyak menggunakan portal khususnya masuk di wilayah-wilayah bisnis,” kilahnya. (dbs)