TERNATE,IMc – DPRD Kota Ternate melalui Komisi II bidang Perekonomian menemukan, pedagang “berulah”. Pasalnya, selain pedagang memiliki lapak lebih dari satu dan ada lapak yang kosong karena pemiliknya keluar berjualan di luar.
Hal itu disampaikan juru bicara Komisi II DPRD Kota Ternate, Sartini Hanafi, Rabu (12/3/2025). Dia sampaikan hal ini usai komisi II sidak di pasar tempat jual pisang, ada lapak yang kosong karena pemiliknya keluar berjualan di luar.
“Selama bulan Ramadhan kami maklumi hal itu. Insya Allah setelah Ramadan akan ditata kembali, yang sudah punya tempat di dalam agar harus masuk berjualan di dalam. Tidak ada alasan karena ini aturan,” ucapnya.
Selain itu, kata politisi PDI-Perjuangan ini ditemukan pedagang memiliki lapak lebih dari satu. Kedepan ini menjadi perhatian Komisi II bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD sehingga perlu dilakukan rapat dengar pendapat (RDP).
Saat tanyakan mereka di dalam, kata Sartini, mereka menyampaikan bahwa ada orangnya namun dia berjualan di luar. Itu berarti ada orangnya, sudah beli lapak di dalam namun berjualan di luar. Ada peda gang sembako, yang jual makanan masak dan dia punya lapak lain.
Pihaknya tetap harus ditelusuri dan ditindaklanjuti dengan memberikan sanksi tegas. “Intinya satu pedagang memiliki satu lapak agar semua bisa mendapatkan. Pasar ini tempat orang mengais rezeki,” tegasnya. (dbs)
