SOFIFI,IMc – Evaluasi pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) merupakan langkah krusial yang sering kali diperlukan untuk memastikan bahwa birokrasi bekerja secara efektif dan efisien.
Dalam konteks ini, Gubernur Sherly Tjoanda berinisiatif untuk melaksanakan evaluasi terhadap pejabat-pejabat yang ada, dari segi kinerja dan kompetensi. Ini tidak hanya dapat meningkatkan kinerja pemerintahan, tetapi juga berdampak positif pada pelayanan kepada masyarakat.
Melalui evaluasi komprehensif, diharapkan bahwa posisi-posisi penting di pemerintahan dapat diisi oleh individu yang mampu memenuhi tuntutan dan harapan masyarakat.
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Malut, Nazlatan Ukhra Kasuba menanggapi itu kepada awak media menyampaikan penyegaran dalam birokrasi sangat penting, karena sering kali terjadi stagnasi yang mengakibatkan kinerja yang kurang optimal.
“Pemerintahan Sherly-Sarbin perlu melakukan penyegaran guna mendukung kerja di internal birokrasi demi masyarakat,”ucapnya Sabtu kemarin, (21/3/2025).
Namun sambung anak mendiang Mantan Gubernur Malut ini menyatakan perlu mempertimbangkan seluruh aspek teknis sehingga tidak cacat prosedural.
Disamping itu, evaluasi juga harus dilakukan secara fear baik kepada pejabat yang bermasalah maupun yang tidak bermasalah.
“Saya juga tidak memiliki ranah untuk menghakimi siapa-siapa kepala dinas yang bermasalah. Tapi pada intinya apa yang harus di evaluasi harus dievaluasi, karena harus di kawal betul-betul, karena gubernur juga masih baru sehingga mengangkat timnya dia juga harus lebih hati-hati,” ujar Nazlatan.
Walaupun menyatakan dukungannya terhadap rencana tersebut, namun politisi yang akrab disapa Nazla ini berharap gubernur bisa melihat kembali track record para pejabat sebelum dievaluasi.
“Kalau gubernur bisa melihat secara jernih maka siapa yang akan di evaluasi pasti tahu. Evaluasi ini sangat penting, tapi tidak semua pejabat juga harus dievaluasi, karena yang baik belum tentu baik dan yang buruk belum tentu buruk. Yang jelas kami dari komisi I sangat mendukung rencana tersebut,” tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda memberi sinyal bakal melakukan perombakan kabinet setelah ia berkonsultasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) baru-baru ini.
Meski begitu, gubernur Sherly belum membocorkan apakah rencana tersebut diterima atau tidak. “Saya berkunjung ke BKN dalam rangka konsultasi, jika suratnya sudah ada maka nanti akan saya sampaikan,” kata Sherly di halaman kantor Gubernur Malut beberapa waktu lalu. (um)