WEDA,IMc – Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, dibawa kepemimpinan Bupati Ikram Malan Sangadji dan Wakil Bupati Ahlan Djumadil akan membangun 340 Unit Rumah Layak Huni (RLH) yang tersebar di 10 Kecamatan.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Abdullah Yusuf mengatakan, pembangunan rumah layak huni ini merupakan program yang digagas Bupati Ikram Malan Sangadji sejak tahun 2023, dimana saat itu Bupati Ikram masih menjabat sebagai Penjabat Bupati.
” Jadi, pembangunan Rumah Layak Huni sangat berdampak pada penanganan kemiskinan, sebab ketika program RLH dijalankan mampu menekan penurunan angka kemiskinan menjadi 10,70 Persen, yang tadinya 12 sekian persen pada tahun 2022.” Jelas Kadis.
Mantan Kepala Inspektorat Halmahera Tengah ini bilang, syarat penerima Rumah Layak Huni ini, benar – benar masyarakat Halteng yang berpenghasilan rendah serta memiliki lahan dan mereka yang belum memiliki rumah.
” Berdasarkan data statistik tahun 2022 jumlah rumah yang tidak layak huni sekitar 5.000 unit rumah lebih, dan keluarga yang belum memiliki rumah (blocklog) sekitar 1800 unit rumah dengan tingkat kemiskinan halteng 12 sekian persen. Jadi, Kalau ada yang bilang RLH tidak berdampak pada penanganan kemiskinan itu keliru, sebab sensus BPS tahun 2023 kemiskinan di Halmahera Tengah mengalami penurunan,” Ujar Kadis.
Ko Dul, sapaan akrab Kadis Perkim ini bilang, Kriteria keluarga yang kategori miskin itu ada 14 kriteria, 7 kriteria berkaitan dengan perumahan, sementara dari 14 kriteria ini terpenuhi 9 unsur keluarga tersebut di kategorikan miskin, sehingga Tahun 2023 sebagai Penjabat bupati Ikram Malan Sangadji menggagas program pembangunan Rumah Layak Huni bagi masyarakat yang kurang mampu.
” Penurunan angka kemiskinan di tahun 2023, merupakan hasil kerja dan kolaborasi semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD ) di Halmahera Tengah,” Tutup Kadis Perkim.(hrn)
