Masyarakat Desa Toin Halmahera Selatan Mendesak Bupati Segera Copot Kades Toin

Halsel1116 Dilihat

HALSEL,IMc – Berbagai problem yang terjadi di desa toin, kini masyarakat mengecam keras keras kepada bupati Halsel agar copot Fahmi Taher dari jabatannya sebagai kades, 29/04/25.

Desa toin saat ini sangatlah di sayangkan, pasalnya Masyarakat sebagian besar diduga tidak nikmati dana desa (DDS), yang mana kepala desa toin bersikeras tidak mau mengembalikan uang masyarakat yang mana memasang meteran secara mandiri, padahal anggaran pengembalian uang warga tersebut sudah di Bahas dalam MUSDES.

Bukan hanya itu, masyarakat juga menilai kades toin tidak pantas menjadi kepala desa, pasalnya setiap masyarakat mengurus admistrasi dalam desa, kades sendiri tidak mau memberikan tanda tangan, salah satu contohnya ketika pengurusan perkawinan, yang mana membutuhkan tanda tangan kades, namun kades sendiri tidak mau memberikan tanda tangannya, sehingga masyarakat desa toin menuju ke kecamatan demi mendapatkan tandatangan dari camat sendiri.

Adapun persolan yang terjadi sebelumnya di malam takbiran kemarin, Fahmi Taher di Jak seper dua malam mengetuk tiang listrik dan meneriaki ke masyarakat desa toin, keluar saling membunuh.

Toko Agama Desa toin yakni (Hi Samin Sahelamo ), menyampaikan ke media ini ketika di tanya awak media, ” beliau sangat begitu selalu dengan adanya pengelolan administrasi bahkan kebijakan kades yang tidak sesuai kinerjanya sebagai kades, ( saya paling manyasal Deng tingkah laku kades toin saat ini “, ungkapnya

Selain itu, menurut (Hartono Salim ),juga menegaskan ke media ini,” agar bupati Halmahera Selatan, dapat memberhentikan Fahmi Taher dari jabatannya sebagai kades Toin, karena diduga cacat pengelolan dana desa, salah satunya, pengembalian uang warga terkait pemasangan meteran mandiri yang sudah di sepakati bersama, adapun yang mana bendera merah putih yang seharus setiap soreh di turunkan, kini menjadi selimut tiang listrik di saat malam, pasnya bendera tersebut jika di naikin hari Senin, maka hari Minggu soreh baru di turunkan”, ungkapnya

Lanjut Hartono,” adapun pengelolan dana desa toin mulai dari tahun 2023 sampai 2025 saat ini, tidak ada transparansi dari kades toin, baliho APBDes adalah sebagai bentuk formalitas saja, olehnya itu bupati Halmahera Selatan yakni Hasan Ali Bassam Kasuba, Agar dapat memberhentikan kades toin secepatnya, jika tidak, maka lambat cepat masyarakat desa toin akan lakukan ujuk rasa besar-besar di kota labuha demi mengembalikan kesejahteraan masyarakat desa toin, ( Bupati Halmahera Selatan kami minta segera copot kades )”, tutup Hartono. (TB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *