INSERTMALUT.COM – AS Rummania bukanlah nama asing dalam Sejarah perhelatan GOT. Tim yang berasal dari kelurahan Rum, Kota Tidore Kepulauan ini merupakan langganan hampir di setiap tahun.
Berangkat dari POT 1, yang terdiri dari tim-tim unggulan, AS Rummania kemudian tergabung dalam grup H Bersama Garuda Tomagoba dan Indonesia Muda.
Pada laga perdana, AS Rummania yang bertindak sebagai tuan rumah mampu menang meyakinkan melawan Indonesia Muda. 3 gol tak berbalas yang dicetak oleh Ali Koroy, seakan membuktikan keperkasaan AS Rummania dalam menyerang, dan kokohnya tembok pertahanan.
Lewat 3 poin dalam laga perdana mengokohkan posisi AS Rummania pada peringkat pertama, saat di laga kedua grup H Garuda Tomagoba hanya bermain imbang 1-1 dengan Indonesia Muda.
Namun, AS Rummania yang Kembali diunggulkan untuk menang mudah melawan Garuda Tomagoba berkat penampilan meyakinkan di laga perdana, serta materi pemain Bintang, tak mampu berbuah sama pada laga kedua saat berhadapan dengan Garuda Tomagoba.
Garuda Tomagoba mampu menahan taji Ali Koroy CS hingga kedua tim hanya bermain dengan skor 0-0. Tanpa 1 pun gol tercipta.
Hal ini membuat AS Rummania keluar sebagai Juara Grup H, dengan raihan 4 poin. Garuda
Tomagoba berada pada peringkat kedua dengan 2 poin, menemani AS Rummania untuk melaju pada babak 16 besar dengan 2 poin. Sedangkan, Indonesia Muda tidak lolos pada fase grup.
Mendapatkan predikat sebagai juara grup, AS Rummania dipertemukan dengan Runner-up grup G yaitu Persiga Gamtufkange.
Pertemuan kedua tim ibarat El-Clasico dari kota Tidore Kepulauan, mengingat tim asuhan orang
nomor 1 kota Tidore Kepulauan, Walikota Muhammad Sinen, akan berhadapan dengan orang nomor 2 se-kota Tidore Kepulauan, yakni Wakil Walikota Ahmad Laiman.
Hasilnya, AS Rummania melibas Persiga dengan skor meyakinkan 3-0. 1 gol dicetak oleh Aidil Usman Diara, dan 2 gol lainnya oleh Ali Koroy. 2 gol ini menjadikan Ali Koroy sebagai top scorer
ke-2, terpaut beberapa gol oleh Atcha Abdou Rafiou, penyerang asal Gebe Spartan. Alhasil, AS Rummania melaju mulus ke babak perempat final.
Setelah berhadapan dengan Persiga, AS Rummania kembali dipertemukan dengan tim dari Kota Tidore Kepulauan, 1 tim unggulan lainnya, Porto FC dari kelurahan Toloa.
Berhadapan dengan Porto yang diperkuat pemain sekaliber Zulham Zamrun, Silvio Escobar, Rivki
Mokodompit, dan Lee Yoo Joon, AS Rummania harus kehilangan sang Kapten Mh Fisabillah yang harus menjalani hukuman akumulasi.Pertandingan berlangsung sengit di babak pertama, hingga kedua tim harus puas bermain tanpa gol. Pada awal babak kedua, lagi lagi dan lagi Ali Koroy menjadi momok menakutkan bagi tim lawan. Gol pertama ke gawang Porto menjadi gol ke-6 Ali Koroy, bukti betapa tajamnya pemain bernomor punggung 21 tersebut. 2 menit setelah gol pertama, Porto Toloa harus bermain dengan 10 pemain setelah salah satu pemainnya mendapatkan kartu merah.
Meski demikian, Porto justru menjadi beringas dan semakin aktif membangun serangan.
AS Rummania yang walaupun tanpa sang kapten memimpin di bagian pertahanan, tetap masih terlalu solid. Pada injury time, AS Rummania menegaskan kemenangan mereka lewat gol dari Irfan Mofu. AS Rummania Kembali melaju dengan mulus, kali ini dengan nyamannya ke semifinal.
Mendapatkan jadwal bertanding kedua pada babak semifinal, AS Rummania akan berhadapan dengan pendatang baru di GOT, tim raksasa dari kota Ternate. Saking megahnya pertandingan ini hingga dijuluki ‘Grand Final’ yang terlalu dini.
Boombastic FC, tim yang dibawa Wakil Walikota Ternate, dipimpin Hasyim Kipuw melawan AS Rummania, yang dimanajeri Walikota Tidore Kepulauan, dipimpin Moh Fisabillah yang Kembali bisa memperkuat tim.
Pada laga yang berlangsung teramat sengit ini, kedua tim saling jual beli serangan. Hingga gol pertama tercipta melalui kepala Diakite Seydou. 1-0 untuk AS Rummania. Gemuruh supporter saling sahut menyahut mendukung tim kebanggaan di sepanjang laga.
Hingga menjelang akhir pertandingan, Ali Koroy mencetak gol kedua di laga ini melalui titik putih, sekaligus gol ke-7 di sepanjang turnamen.
Skor akhir Boombastic FC kosong dan AS Rummania dua. Menegaskan kokohnya AS Rummania dalam menyerang dengan jumlah 10 gol dicetak, dan tanpa 1 pun kebobolan.
Berbeda dengan Lawanya di penghujung perhelatan GOT Tahun 2025 yakni TMPR FC dari Kota Ternate dengan torehan 6 gol dan sumbangsi dari 2 kebobolan saat melawan AS Rummania ! Kemenangan Rumania tidak terlepas dari semangat dan ambisi kuat seorang Muhammad Sinen untuk menjadi yang terbaik di GOT Tahun ini, hasil kemenangan Rumania sama hal dengan kemenangan Muhammad Sinen saat pilkada kota Tidore lalu dengan menciptakan sejarah baru pilkada Tidore tidak pernah kalah di seluruh desa kelurahan di delapan kecamatan di kota Tidore kepulauan.
“ sampai jumpa tahun mendatang”
Mardianto musa (Kordinator komunikasi publik Panitia GOT Tahun 2025)