Tuduh Anak Mencuri, Oknum Petugas LPKA Ternate Dipolisikan

Ternate132 Dilihat

TERNATE,IMc – Nurain (37), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), melaporkan oknum petugas Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ternate berinisial H ke Polres Ternate, Selasa (27/5/2025).

Kepada wartawan, Nurain mengatakan, anaknya, M (16), enggan masuk sekolah karena malu sama teman – temannya, akibat dituduh mencuri oleh H oknum petugas lapas.

Ia menceritakan, pada Bulan April (2025) lalu sekitar pukul 18.00 WIT oknum petugas LPKA Ternate H datangi rumahnya di Kelurahan Kalumpang dan menjemput M tanpa sepengetahuannya.

M yang masih duduk di bangku kelas 1 SMA itu kemudian dibawa ke dalam LPKA. H kemudian berulang kali menanyakan perkakasnya yang hilang.

“Dia tuduh saya pe anak ini ambil perkakas rumah, dia datang ambil anak saya M tidak minta izin ke saya sebagai orang tuanya, dia lalu tahan (bawa) di dalam lapas,” kata Nurain.

Usai menginterogasi korban, H kemudian mengantar M pulang ke rumah sekitar pukul 00.00 WIT atau jam 12 malam, setelah bukti rekaman CCTV tidak menunjukkan M sebagai pelaku pencurian.

“Anak saya dilepas setelah dong lihat CCTV bukan dia. Tetapi saya tidak puas saya akan melaporkan hal ini Kemenkumham (Divisi Pemasyarakatan). Saya juga sudah buat laporan ke Polres Ternate. Karena anak saya sudah malu dan tidak mau ke sekolah karena dituduh mencuri dan ditahan sampai malam juga tidak dikasih makan,” ungkap Nurain.

Terpisah, oknum petugas LPKA Kelas II Ternate H saat ditemui wartawan mengakui benar sempat menuduh M mencuri perkakas rumah yang hilang. Ia kemudian mengantar korban pulang setelah bukti CCTV masih terlihat samar. “Iyah setelah saat cek CCTV keliatan dalam muka agak kabur jadi saya pulangkan,” aku H.

H mengaku sempat menampar M sebanyak satu kali, saat melakukan interogasi, namun tamparan tersebut kata H sebagai bentuk pelajaran karena dia dan M masih ada hubungan kekeluargaan. “Saya sempat tampar satu kali saja,” kata H.

Sementara Kepala LPKA Kelas II Ternate Sudirman mengatakan, sudah mengetahui informasi tersebut, Sudirman bilang hal itu hanya miskomunikasi antara korban dan anak buahnya, H.

“Jadi ini mungkin cuma salah paham aja, semoga cepat selesai masalahnya, karena mereka ini ada hubungan keluarga juga,” sebut Sudirman. (uL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *