Pagu Anggaran Distan Ternate Turun Drastis di 2026

Ternate65 Dilihat

TERNATE,IMc – Pagu anggaran Dinas Pertanian (Distan) Kota Ternate turun drastis. Itu tergambar dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun anggaran 2026.

Kepada Dinas Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marsaoly, menyampai kan, pagu yang diberikan tahun depan, mengalami penurunan cukup drastis, dimana yang tadinya Rp 17 miliar (2025) tinggal kurang lebih Rp 13 miliar (2026).

“Gaji yang tinggal Rp 10 miliar di tahun depan yang tadinya Rp 14 miliar tahun ini,” katanya, usai Komisi II DPRD Kota Ternate ber sama Distan melakukan pembahasan KUA-PPAS tahun 2026, Rabu (6/8/2025).

Thamrin kemudian menjelaskan, jadi sisanya kurang lebih Rp 2 miliar itu pengembangan kegiatan, termasuk di dalamnya adminitrasi umum dan keuangan. Sisanya mungkin sekitar Rp 1 miliar lebih untuk pengembangan pertanian.

“Di dalamnya juga ada kegiatan berupa pembelian fasilitas sarana, khusus untuk kegiatan pastinya belum ada karena ini masih KUA- PPAS pagu indikatif, nanti pagu normatif setelah itu baru tong tahu,” ungkapnya.

Yang pasti bahwa, lanjut Thamrin, di Pertanian itu mengalami penurunan yang cukup luar biasa. Karena terjadi pergeseran fungsi tugas, bidang penyuluhan sudah dikembalikan ke pusat berdasarkan Inpres Nomor 3 tahun 2025.

Dimana penyuluhan sudah menjadi kewajiban Pemerintah Pusat, otomatis pegawai, aset dan seluruhnya kita serahkan ke pusat per 1 Januari itu otomatis penyuluh pertanian baik PPPK maupun ASN sudah dipindahkan ke pusat.

“Sebanyak 60 orang penyuluh pertanian tersebut menjadi pegawai pusat, 60 orang itu cukup banyak, sehingga bisa benar kurang lebih Rp 4 miliar,” ujarnya.

Thamrin juga menambahkan bahwa, kegiatan Distan normatif seperti biasanya. Pengembangan pertanian, pengadaan alat-alat pertanian dan sarana. Tinggal doi (dana) Rp 1 miliar untuk pengembangan itu.

“Anggaran itu, saya tetap dicukupkan dana tersebut. Insya Allah, saya tetap dicukupkan anggaran itu. Apa pun alasannya tetap dicukupkan. Tapi ini harus menjadi catatan buat DPRD,” sambungnya menjelaskan.

Bahwa program pak Prabowo dan mas Gibran, salah satu indikator yang paling utama berdasarkan Inpres nomor 1 tentang Pengembangan Pertanian dan Ketahanan Pa ngan. “Paling tidak ini harus menjadi perhatian, ini yang menjadi senjata kami agar teman-teman di DPRD ada tambah-tambah sadiki,” ucapnya.

Paling tidak, menurut dia, memang di Ternate ini pengembangan pertanian butuh lahan yang besar, sehingga pihaknya tidak banyak meminta. “Tapi pengembangan un tuk ekonomi kerakyatan misalnya, pengembangan dalam skala kecil juga penting. Karena pertanian dalam skala kecil itu terutama hortikultura (horti) juga penting untuk pengembangan masyarakat di bidang pertanian,” kilahnya. (dbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *