TERNATE,IMc – Dua atlet binaraga asal Maluku Utara, Yusran Marasabessy dan Richardo Toseho, berhasil mengharumkan nama daerah di ajang IFBB Malaysia Pro Qualifier 2025 yang digelar di Kuala Lumpur. Namun di balik pencapaian membanggakan itu, keduanya mengaku belum mendapat apresiasi maupun penghargaan resmi dari pemerintah daerah.
Setibanya di Bandara Sultan Babullah, Ternate, Sabtu (1/11/2025), keduanya hanya disambut hangat oleh rekan-rekan sesama atlet dari Friski Gym Ternate, tanpa kehadiran perwakilan dari Pemkot maupun Pemprov Maluku Utara. Padahal, prestasi ini tergolong langka — Yusran berhasil meraih IFBB Pro Card kategori Men’s Physique, gelar bergengsi yang baru dimiliki segelintir atlet Indonesia, sementara Richardo menempati posisi juara di kategori Men’s Classic.
“Kami berangkat ke Malaysia dengan biaya sendiri. Tidak ada dukungan, bahkan setelah juara pun tidak ada penghargaan dari pemerintah,” ujar Yusran dengan nada kecewa.
Meski begitu pihaknya berterima kasih kepada Ibu Wali Kota Ternate yang dalam beberapa kesempatan sedikit memberikan dukungannya kepada keduanya.
Yusran menegaskan, perjuangan menuju panggung internasional itu penuh pengorbanan — mulai dari latihan intensif, pola makan ketat, hingga biaya pribadi yang mencapai ratusan juta rupiah. Ia berharap pemerintah daerah bisa membuka mata dan memberi perhatian terhadap cabang olahraga binaraga yang selama ini terpinggirkan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa anak muda Maluku Utara juga bisa bersaing di level dunia. Sayangnya, perhatian dari pemerintah sangat minim,” tambahnya.
Sementara itu, Richardo dalam kesempatan itu pun berharap ada perubahan ke depan. “Kami tidak butuh banyak, cukup apresiasi dan dukungan moral saja sudah berarti,” ujarnya.
Kini keduanya tengah bersiap menuju Asia Championship 2026 di Hong Kong, membawa semangat yang sama: berjuang untuk Maluku Utara, meski tanpa dukungan dari pemerintah daerah. (um)
