SOFIFI,IMc – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) melalui Gubernur, Sherly Tjoanda Laos dalam progres 100 hari kerja menargetkan pembangunan di berbagai sektor tak terkecuali Ekonomi.
Setelah sukses melobi Menteri Kesehatan beberapa waktu lalu untuk meningkatan layanan rumah sakit di Taliabu dan Halmahera Timur, kali ini siap berkolaborasi dengan Pemprov Jawa Timur (Jatim) membahas misi dagang kedua provinsi tersebut.
Kerja sama antara dalam bentuk misi dagang merupakan langkah strategis yang diambil oleh Gubernur untuk meningkatkan potensi ekonomi masing-masing daerah. Inisiatif ini berpangkal pada kebutuhan untuk memperkuat hubungan perdagangan dan investasi demi mencapai kesejahteraan masyarakat.
Dalam konteks ini, misi dagang tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk memperluas akses pasar, tetapi juga sebagai forum untuk bertukar informasi dan pengalaman yang berguna bagi kedua provinsi. Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk mempromosikan produk unggulan dari masing-masing daerah sehingga dapat memasuki pasar yang lebih luas.
Dengan memanfaatkan kekuatan sumber daya alam dan potensi industri di Maluku Utara dan Jawa Timur, diharapkan misi dagang ini dapat menciptakan sinergi yang menguntungkan. Peluang ekonomi yang ditawarkan melalui kolaborasi ini bisa berupa peningkatan nilai ekspor produk lokal, peningkatan investasi, serta penciptaan lapangan kerja baru.
Mengingat karakteristik komplementer antara kedua provinsi, di mana Jawa Timur memiliki infrastruktur yang lebih baik dan Maluku Utara kaya akan sumber daya alam, misi dagang ini berpotensi menghadirkan manfaat yang signifikan.
Tak tanggung-tanggung, Sherly langsung mengundang Gubernur Jatim terpilih dua periode, Khofifah Indar Prawansa. Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini dijadwalkan bakal menghadiri misi dagang di Bela Hotel Ternate, pada Rabu (12/3/2025).
Mantan Menteri Sosial RI, ini bakal tiba pada 11 Maret 2035, tepat sehari sebelum pelaksanaan acara. Ia baka disambut Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos dan jajarannya. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), Yudhitya Wahab mengungkapkan bahwa kesiapan misi dagang sejauh ini telah matang.
Pihaknya juga telah beberapa kali adakan pertemuan dengan Pemprov Jatim dan para pelaku usaha Jawa Timur secara virtual. “Insyallah semua sudah kami siapkan. Tinggal pelaksanaannya nanti di tanggal 12 Maret 2025. Semoga berjalan lancar,”ujarnya di Sofifi, Senin (10/3/2025).
Kadis Perindag berharap pelaku usaha lokal memanfaatkan momentum ini untuk membangun kemitraan dengan pelaku usaha dari Jatim. Pasalnya, mereka yang akan ikut pada Misi Dagang sangat bervariasi jenis usahanya.
“Prinsipnya kami mendorong agar pelaku usaha lokal ini mendapatkan jejaring bisnis baru, sehingga tidak hanya Jatim yang mengirimkan barangnya ke Ternate, tetapi juga sebaliknya,”tandasnya. (um)
