Tingkatkan Kerjasama Antar Daerah, Jatim Dan Malut Sukses Gelar Misi Dagang Dan Investasi

Sofifi8 Dilihat
banner 468x60

TERNATE,IMc – Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, menghadiri kegiatan Misi Dagang dan Investasi dengan tema meningkatkan jejaring konektivitas antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Maluku Utara, bertempat di Gamalama Ballroom Bela Hotel, Rabu (12/3/25).

Kegiatan misi dagang ini digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperkuat sinergi perdagangan antar daerah. Turut hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansa, Sekertaris Daerah Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir, Walikota Ternate, Kepala BI Perwakilan Malut, Kadis Perdagangan Malut, Kadis Kominfo Malut, Kepala Bank Jatim, Kepala OJK Jawa timur,Kadis Kominfo Jatim beserta jajaran, Kadis Perindag Jatim beserta jajaran, para Kepala OPD terkait Provinsi Jawa Timur, Ketua serta pengurus Kadin kedua Provinsi, para mitra kerja dan investasi jawa timur, pelaku usaha dan UMKM dari kedua Provinsi.

banner 336x280

Gubernur Sherly Laos dalam sambutannya menyampaikan, bahwa salah satu manfaat besat dari kegiatan retret di Akmil Magelang adalah kolaborasi antar kepala daerah, yakni hari ini dibuktikan dengan adanya kerjasama konkrit yaitu misi dagang antara Provinsi Jawa Timur dan Provisi Maluku Utara.

dari hasil misi dagang kedua daerah dengan transaksi mencapai Rp.450 Miliar,” ucap Shery Laos.

Sherly Laos menegaskan pentingnya memperkuat hubungan perdagangan yang lebih berimbang antara kedua provinsi. Persahabatan kita erat, tapi neraca perdagangan selalu surplus di pihak Jawa Timur. Ini saatnya Maluku Utara meningkatkan ekspor dan menekan defisit perdagangan.

Dirinya juga berpesan kepada pelaku usaha dan OPD untuk meningkatkan daya saing serta mengolah komoditas unggulan sebelum dijual ke luar daerah. misi untuk meningkatkan jejaring konektivitas antar kedua provinsi yakni untuk menyebarluaskan potensi produk industri, perdagangan, perikanan, agribisnis, dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi untuk kepentingan masyarakat.

Saat ini, lanjut Sherly, Maluku Utara mengekspor berbagai komoditas ke Jawa Timur, seperti, Rempah-rempah pala, bunga pala, kapulaga, Hasil perikanan (ikan beku, daging ikan, Kayu, kelapa, dan kakao, Skrap logam besi dan aluminium.

Sementara itu, kata Sherly, produk Jawa Timur yang masuk ke Maluku Utara meliputi, Kendaraan bermotor dan barang manufaktur, Besi dan baja, BBM dan minyak petroleum, Beras, ayam potong, telur, dan produk pangan beku, Sedangkan disektor pertanian yaitu nenas jumbo organik yang berasal dari jember.

Sebagai bentuk sinergi lanjutan, Sherly Laos mengatakan bahwa Maluku Utara akan menggelar Misi Dagang Balasan ke Jawa Timur, dan dalam kunjungan tersebut, Maluku Utara akan mempelajari Model koperasi dan UMKM sukses di Jawa Timur, SMK Digital dan sistem pendidikan berbasis teknologi, Pemerintahan berbasis digital untuk efisiensi birokrasi, Hilirisasi industri agar komoditas tidak dijual mentah, Pengembangan pertanian dan budidaya buah unggulan.

Gubernur Sherly juga menyampaikan, bahwa menurut data BPS dan Kementerian Perdagangan, perdagangan antara Jawa Timur dan Maluku Utara mengalami lonjakan signifikan dalam satu dekade terakhir: yakni di tahun 2015: Rp 72 miliar (Jatim surplus +Rp 68 miliar) kemudian tahun 2019: Rp 800 miliar (Jatim surplus +Rp 200 miliar) di tahun 2020: Rp 2,2 triliun (Jatim surplus +Rp 371 miliar) sedangkan pada tahun 2022–2023: Rp 1 triliun akibat pandemi COVID-19 (Jatim tetap surplus +Rp 400 miliar) dan pada tahun 2024 (proyeksi): Rp 1,3 triliun.

Misi dagang dan investasi tersebut ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerinta Provinsi Maluku Utara,.yang disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur dan Gubernur Maluku Utara. (Adpim)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *