SOFIFI,IMc – Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Utara (Malut), Sarbin Sehe baru-baru ini mengungkapkan tantangan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur internet di daerah-daerah.
Dalam rapat terbatas yang diadakan pada Minggu, (20/7/2025) ia menjelaskan bahwa kondisi geografis Maluku Utara yang didominasi oleh gugusan pulau sangat mempengaruhi upaya distribusi jaringan internet.
“Komunikasi kita masih lemah. Yang dibutuhkan itu penguatan jaringan dan kapasitas, supaya masyarakat bisa akses internet dengan nyaman,” ujar Sarbin.
Rapat tersebut juga membahas potensi tumpang tindih antara pembangunan Pelabuhan Laut Sofifi dan kabel laut Palapa Ring Tengah segmen Sofifi–Tidore. Proyek Palapa Ring sendiri merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang bertujuan untuk menghubungkan jaringan telekomunikasi di wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia.
Musar Musin, perwakilan PT Lembaga Elektroteknika Nasional (LEN), menegaskan bahwa para pelaut pada umumnya mematuhi rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan (RKL-RPL), meskipun terdapat tantangan dalam keadaan darurat.
PT LEN tidak merasa keberatan dengan pembangunan Pelabuhan Sofifi karena ini dipercaya akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Nuridin Saad, perwakilan kantor UPP kelas III Sofifi, mengingatkan bahwa pemasangan kabel bawah laut harus sesuai izin dari Dirjen Perhubungan Laut.
Sarbin menutup rapat dengan menyatakan bahwa kedua proyek strategis, yaitu pembangunan pelabuhan dan Palapa Ring, harus berjalan bersamaan untuk memastikan pemerataan akses internet, yang merupakan bagian dari penerapan e-government di era kepemimpinan Gubernur Sherly Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe. (um)